Alameda Research Jual Kepemilikan Kripto
Alameda Research Jual Kepemilikan Kripto Rp 26, 5 Miliar
Jakarta- Beberapa token yang dipegang oleh bidang usaha perdagangan Sam Bankman- Fried, Alameda Research, dijual pada Rabu malam 28 Desember 2022 sampai jutaan dolar Amerika Sindikat, sebab para penggagas industri mengalami desakan kejahatan terpaut dengan runtuhnya Alameda serta FTX.
Dikutip dari CoinDesk, Jumat( 30 atau 12 atau 2022), informasi on- chain yang diambil oleh perusahaan studi kripto Arkham Intelligence menulis token senilai USD 1, 7 juta( Rp 26, 5) miliyar dari dompet yang tersambung dengan Alameda dijual di pasar terbuka sepanjang sebagian jam pada Rabu.
Kelakuan itu mengakibatkan kebingungan komunitas kripto di Twitter sebab pemasaran berpotensi mengakibatkan penyusutan runcing harga pada token itu.
Informasi membuktikan token berplatform Ethereum semacam koin USD( USDC), mubalig( Mubalig), kurva( CRV), eter( ETH), curve( CVX) serta yang lain dikonsolidasikan dari sebagian dompet jadi cuma 2 dompet serta setelah itu dijual buat tether( USDT) stablecoin.
berita terbaru hanya di sini => Kakek Merah
Informasi on- chain pula membuktikan, angka bisnis berkisar sampai lebih dari 15 eter. Kepemilikan itu setelah itu diganti jadi bitcoin( BTC) memakai layanan alterasi semacam FixedFloat serta ChangeNow, tutur intel on- chain ZachXBT dalam suatu tweet.
Bagi informasi Arkham Intelligence, Alameda sedang menaruh bermacam cryptocurrency senilai lebih dari USD 112 juta, turun dari USD 140 juta yang dipegang pada medio November.
FTX mengajukan kehancuran pada bulan November sehabis pengungkapan Alameda, anggaran lindung angka yang pula dipunyai oleh Sam Bankman- Fried, beberapa besar dibantu oleh token FTT, peninggalan digital yang terbuat FTX. Sehabis kehancuran, CEO FTX, Sam Bankman- Fried mengundurkan diri dari jabatannya.
Disclaimer: Tiap ketetapan pemodalan terdapat di tangan pembaca. Pelajari serta analisa saat sebelum membeli serta menjual Kripto. Liputan6. com tidak bertanggung jawab atas profit serta kehilangan yang mencuat dari ketetapan pemodalan.
Lebih dahulu, salah satu penggagas sekalian mantan CTO FTX, Gary Wang serta mantan CEO Alameda Research, Caroline Ellison sudah berterus terang bersalah atas cema terpaut kedudukan mereka dalam pembohongan yang berkontribusi pada runtuhnya FTX, tutur Beskal Penggugat AS Damian Williams, Rabu( 21 atau 12 atau 2022).
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat( 23 atau 12 atau 2022), 7 cema dilemparkan kepada Ellison, serta yang ia akui bersalah tercantum pembohongan kawat serta konspirasi pembohongan kawat kepada klien FTX serta anggaran lindung angka kerabat FTX, Alameda Research, konspirasi buat melaksanakan pembohongan barang serta surat berharga deposito, serta konspirasi buat melaksanakan pencucian duit.
Dakwaan itu menarik Ellison dengan ganjaran bui sampai 110 tahun bui serta kompensasi jutaan dolar dalam kemampuan ganjaran.
Ada pula buat dakwaan Wang, di mana ia pula berterus terang bersalah, tercantum 4 cema pembohongan kawat serta konspirasi pembohongan kawat, dan konspirasi buat melaksanakan pembohongan barang serta surat berharga deposito. Ganjaran buat cema itu dapat menggapai 50 tahun bui, ditambah kompensasi.
Dalam aksi terpisah, SEC memublikasikan mereka mendakwa Wang serta Ellison membodohi penanam modal FTX, dengan berkata keduanya bertugas serupa dalam penyelidikannya serta mengatakan kalau keduanya sudah melangsungkan penanganan dengan SEC.
Caroline Ellison, 28, melaksanakan industri kripto Alameda Research yang ialah anak industri FTX. Ellison lebih dahulu bertugas dengan mantan CEO FTX Sam Bankman- Fried di Jane Street.
Gary Wang, 29, merupakan mantan sahabat sekamar Bankman- Fried di Massachusetts Institute of Technology. Wang mendirikan FTX bersama Bankman- Fried pada 2019.
Beskal federal Amerika Sindikat( AS) mensupport konsep buat memperbolehkan 2 mantan karyawan administrator Sam Bankman- Fried, Gary Wang serta Caroline Ellison, buat melunasi agunan sehabis keduanya berterus terang bersalah mensupport pembohongan berharga miliaran dolar AS yang diprediksi dicoba oleh mantan CEO FTX Bankman- Fried.
Dikutip dari CNBC, Selasa( 27 atau 12 atau 2022), Gary Wang merupakan chief technology officer FTX sebaliknya Caroline Ellison merupakan co- CEO Alameda Research, perusahaan perdagangan cryptocurrency Bankman- Fried.
Bagi akta majelis hukum, Wang serta Ellison tiap- tiap diwajibkan melunasi USD 250. 000( Rp 3, 9 miliyar) selaku agunan, memberikan paspor mereka serta menghalangi ekspedisi mereka ke daratan Amerika Sindikat.
Pendamping itu membenarkan kedudukan dalam mensupport pembohongan senilai USD 8 miliyar ataupun dekat Rp 125, 16 triliun yang membuat jutaan klien kehabisan pemodalan mereka serta membuat pabrik kripto tidak normal.
Beskal tidak hendak keberatan dengan persyaratan agunan, namun tidak nyata apakah juri hendak menyetujuinya. Pengacara Ellison serta Wang tidak lekas menjawab permohonan pendapat.
Dalam statment lebih dahulu, pengacara Wang Ilan Graff, kawan kerja di Fried, Frank, Harris, Shriver Jacobson, berkata Gary sudah menyambut tanggung jawab atas tindakannya serta menyangka sungguh- sungguh kewajibannya selaku saksi yang bertugas serupa.