Anak di Kamboja Berpulang

Mar 6, 2023 Uncategorized
Anak di Kamboja Berpulang

Anak di Kamboja Berpulang Dampak Flu Kukila H5N1, Permasalahan Awal pada Orang Semenjak 2014

Phnom Penh- Otoritas Kesehatan Kamboja mengonfirmasi seseorang anak wanita berumur 11 tahun yang tewas sebab flu kukila pada peradangan H5N1, permasalahan pada orang awal yang terdapat di Kamboja semenjak 2014.

Flu kukila umumnya menabur pada angsa serta tidak dikira selaku bahaya untuk orang sampai wabah pada 1997, di golongan wisatawan pasar angsa hidup di Hong Kong.

Beberapa besar permasalahan orang di semua bumi mengaitkan kontak langsung dengan angsa yang terkena, namun kebingungan baru- baru ini timbul mengenai peradangan pada bermacam binatang menyusui. Mungkin virus bisa berevolusi buat menabur lebih gampang antarmanusia.

Wanita belia dari provinsi pedesaan tenggara Prey Veng jatuh sakit pada 16 Februari serta dikirim buat dirawat di rumah sakit di bunda kota, Phnom Penh. Beliau di nyatakan Rabu( 22 atau 2 atau 2023), sehabis mengidap meriang sampai 39 bagian Celcius diiringi batu berdahak serta sakit kerongkongan.

Sayangnya, beliau tewas lekas sehabis itu, tutur Departemen Kesehatan Kamboja dalam suatu statment pada Rabu malam.

Administratur kesehatan setempat lekas mengutip ilustrasi dari kukila buas yang mati di area pelestarian dekat rumah wanita itu, dikutip dari South Cina Morning Post, Jumat( 24 atau 2 atau 2023).

Regu kesehatan di wilayah itu setelah itu mengingatkan masyarakat buat tidak memegang angsa yang mati serta sakit.

Anak di Kamboja Berpulang

Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng mengingatkan kalau flu kukila memunculkan resiko yang amat besar untuk kanak- kanak yang bisa jadi berikan makan ataupun mengakulasi telur dari angsa piaraan, main dengan kukila ataupun mensterilkan kandangnya.

Hal Peradangan H5N1

Pertanda peradangan H5N1 mendekati dengan flu yang lain, tercantum batu berdahak, perih serta meriang, serta dalam permasalahan yang sungguh- sungguh, penderita bisa meningkatkan pneumonia yang mengecam jiwa.

Kamboja mempunyai 56 permasalahan H5N1 pada orang dari 2003 sampai 2014, serta 37 di antara lain berdampak parah, bagi Badan Kesehatan Bumi ataupun World Health Organization( World Health Organization).

Dengan cara garis besar, dekat 870 peradangan pada orang serta 457 kematian sudah dikabarkan ke World Health Organization di 21 negeri. Tetapi, kecepatannya melambat, serta terdapat dekat 170 peradangan serta 50 kematian dalam 7 tahun terakhir.

Direktorat Jenderal( Dirjen) World Health Organization Tedros Adhanom Ghebreyesus di dini Februari melaporkan kesedihan mengenai peradangan flu kukila pada binatang menyusui tercantum cerpelai, berang- berang, rubah, serta raja hutan laut.

” H5N1 sudah menabur besar pada kukila buas serta angsa sepanjang 25 tahun, namun penyebarannya ke binatang menyusui baru- baru ini butuh dipantau dengan cara kencang,” Ghebreyesus mengingatkan.

Pada Januari, seseorang wanita berumur 9 tahun di Ekuador jadi permasalahan peradangan orang awal yang dikabarkan di Amerika Latin serta Karibia. Beliau dirawat dengan obat antivirus.

Ghebreyesus berkata dini bulan ini kalau World Health Organization sedang memperhitungkan resiko flu kukila ke orang sedang kecil.

” Tetapi, kita tidak bisa berasumsi kalau perihal itu hendak senantiasa terjalin, serta kita wajib bersiap buat tiap pergantian status quo,” tuturnya.

Ghebreyesus menganjurkan supaya banyak orang tidak memegang binatang buas yang mati ataupun sakit serta untuk negara- negara buat menguatkan pengawasan mereka kepada pengaturan di mana orang serta binatang berhubungan.telah hadir berita bandar rusia judi online kena tangkap di indonesia => akun pro rusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *