Kewajiban sekolah simpel mengenai mencari maksud keceriaan, bawa Nanoka, seseorang siswi SD yang pintar serta penuh rasa mau ketahui, dalam petualangan tidak tersangka. Roman” I Saw the Same Dream Again” berikan kita suatu perspektif dari seseorang anak gimana beliau memaknai hidup serta memaknakan keceriaan itu sendiri.
Saklek, polos, tetapi penuh arti, roman ini memegang batin dengan metode yang tidak tersangka.
” I Saw the Same Dream Again” ialah suatu roman buatan pengarang Jepang, Sumino Yoru. Roman ini awal kali diterbitkan pada tahun 2016 oleh pencetak Futabasha, serta setelah itu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh pencetak Iba pada tahun 2018.
Roman ini menggambarkan seseorang siswa SD bernama Koyanagi Nanoka. Beliau kerapkali menyangka dirinya ialah anak yang cerdas. Sesuatu hari, beliau mendapakan kewajiban sekolah buat mencari ketahui apa itu keceriaan.
Beliau mengawali petualangannya dengan menanya pada banyak orang di sekelilingnya. Di tengah perjalanannya, beliau berjumpa dengan seseorang wanita SMA yang sering menyakiti diri sendiri, seseorang perempuan yang merasa hidupnya hampa serta terperangkap dalam hidupnya sendiri, serta seseorang nenek yang kelihatannya hidup dengan rukun. Mereka seluruh mempunyai penyanggahan kekecewaan tiap- tiap. Tiap pertemuan dengan mereka membagikan Nanoka perspektif terkini mengenai kehidupan serta keceriaan.
Salah satu energi raih dari roman ini merupakan gimana Sumino Yoru sanggup melukiskan bumi lewat ujung penglihatan seseorang anak kecil dengan bagus. Dengan kepolosannya, Nanoka kerapkali melemparkan pertanyaan- pertanyaan simpel yang malah membuat kita berasumsi lebih dalam. Perbincangan antartokoh terasa alami serta memegang, mengatakan kebenaran- kebenaran simpel yang kerapkali terabaikan oleh orang berusia.
Roman ini tidak cuma melayankan narasi yang memegang, namun pula mengarahkan kita banyak perihal mengenai kehidupan. Kita diingatkan kalau keceriaan tidaklah suatu yang dapat dicapai dengan gampang ataupun praktis. Keceriaan merupakan ekspedisi, suatu cara berlatih serta menyambut diri sendiri dan orang lain.
Kewajiban sekolah simpel mengenai
Roman ini mengantarkan catatan kokoh mengenai alangkah berartinya buat menghormati tiap momen- momen kecil dalam hidup. Keceriaan tidak senantiasa berawal dari pendapatan besar, namun pula dari keadaan simpel semacam menghabiskan durasi bersama orang tersayang, makan santapan yang enak, ataupun cuma memandang bunga bermekaran.
Roman” I Saw the Same Dream Again” ialah novel yang baik buat dibaca oleh siapa saja yang lagi mencari arti hidup serta keceriaan. Roman ini mengarahkan kita buat memandang bumi dengan metode yang lebih bagus serta menghormati tiap momen yang kita punya.
Walaupun roman ini dikira enteng,” I Saw the Same Dream Again” mempunyai arti yang kokoh yang hendak meninggalkan opini mendalam pada pembaca. Roman ini pantas buat dianjurkan sebab pesannya yang inspiratif serta ceritanya yang simpel tetapi memegang.
Berita terkini ikn akan membangun kereta api => https://onenoted.click/